Kesaksian Propolis 3

Testimoni Propolis

Autisme - Demam Berdarah - Herpes - Infeksi Thyroid - Kanker Payudara - Katarak - Leukosit - Luka Diabetes - Luka Infeksi

Demam Berdarah Dengue (DBD)

 
Pada Tgl. 18 Februari 09 sore , aku dilarikan ke RS.Tarakan-Jakarta oleh Opung ku krn hasil Lab menyatakan Demam Berdarah Dengue.

Keesokan hari jam 9 pagi aku minta Propolis ke Mama dan diberikan 2 tetes dicampur ¼ gelas air minum. Mama berikan sebanyak 7 kali dalam 1 hari, ada perasaan tidak nyaman ( mules, sakit kepala , dll ) kata Mama rasa itu sementara saja karena virus DBDnya sedang dibuang oleh Propolis dan aku jadi sering buang air kecil (detoksifikasi-red).

Sambil kami berdoa minta kesembuhan kepada Tuhan YME agar cepat pulang dari RS.

Dan jawabanNya Esok harinya tanggal 20 Februari 09, aku diperbolehkan pulang oleh Dokter karena katanya Trombositku sudah mencapai angka Normal . Puji Tuhan....

DALAM SEHARI saja Aku minum Propolis sebanyak 2 tetes dicampur ¼ gelas air minum sebanyak 7 kali, AKU SUDAH SEMBUH DARI DBD (Demam Berdarah Dengue)


Sedangkan pasien DBD yang lain ada yang 3-4 hari belum boleh pulang, karena kadar Trombositnya belum normal kembali.

Mama memang selalu mempertimbangkan dan mengkombinasikan antara Pengobatan Medik dan Herbal. Terbukti… Propolis cepat menyembuhkan sakitku, Oya sebelumnya Abangku Norman juga Demam selama 2 hari tapi Abangku langsung diberikan Propolis dan Cepat Sembuh. Trimakasih Propolis Melia, dan memang Propolis THE BEST.

Kini Kami setiap hari minum Propolis 2 tetes, kata Mama untuk Security Kesehatan kami.

Abel Pasaribu - umur 9 tahun - Jelambar, Grogol, Jakarta Barat.

Sumber: http://terapifajar.com

 

Herpes

Luka Infeksi

Luka karena Diabetes

 

Katarak Sembuh dengan Propolis







 

Gejala Autisme Hilang Sesudah Memakai Produk Lebah

 
Ada khabar gembira bagi orang tua yang anaknya menderita autisme! Perawatan dengan terapi lebah (apitherapy) secara rutin selama kurang lebih 6 bulan, bisa memberikan perkembangan menakjubkan mengatasi autisme.


Kesaksian Rayhan G. Rifqie (Aldo), 5,5 tahun, Yogyakarta

Putera saya, Aldo, lahir di Pontianak pada tahun 2000 melalui operasi caesar. Pada umur 5 bulan, mulai terlihat keanehan pada Aldo. Pandangannya tidak dapat fokus, dan pada waktu mulai berjalan sering membenturkan kepalanya ke dinding, belum dapat berbicara, hiperaktif, dipanggil sering acuh, sering berbicara sendiri yang tidak jelas artinya. Sepertinya ia mempunyai dunianya sendiri.

Pada usia 1.5 tahun, Aldo melakukan test BERA (Brain Evoked Response Audiretry) yaitu test untuk mendeteksi apakah pendengaran anak-anak berfungsi dengan baik di laboratorium RSU. Dr. Sardjito, dan dinyatakan tidak ada gangguan. Sedangkan hasil test EEC menunjukkan adanya gangguan pada syaraf otaknya. Kemudian melakukan tes psikologis tumbuh kembang anak dan dari hasilnya diketahui adanya kecenderungan mengarah ke autisme. Kemudian, dari hasil tes virus, juga diketahui bahwa terdapat virus Rubella +126 pada syaraf di tubuhnya. Selain itu, Aldo juga pernah diimunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah campak, gondongan, dan campak Jerman.

Setelah itu, selama 1 minggu, Aldo mengalami panas tinggi, dan ciri-ciri autisnya semakin jelas terlihat, seperti memukul-mukulkan tangan tanpa sebab yang jelas, jalan berjinjit, suka berteriak-teriak, sulit makan, sulit BAB, emosinya tinggi. Pada usia 2 tahun, Aldo mulai bersekolah di TK autis Dian Amanah, dan mulai menggunakan produk-produk X, seperti Honeybee PollenS dan Clover Honey.

Setelah mengkonsumsinya selama 3 hari, konsentrasi belajarnya semakin meningkat dan nafsu makannya semakin membaik. Dan selama kurang lebih 6 bulan mengkonsumsi, banyak perkembangan yang semakin membaik, seperti konsentrasi belajar dan nafsu makan yang membaik, BAB lancar, tingkat hiperaktifnya berkurang, tidak lagi rentan terhadap penyakit radang tenggorokan dan flu, seperti sebelumnya. Enam bulan kemudian, saya menambahkan Propolis untuk dikonsumsi Aldo. Virus dalam tubuhnya pun mulai hilang, bicaranya semakin jelas dan terarah, walaupun masih meniru (Echolalia), ciri-ciri autismenya pun semakin menghilang.

Resep Alami Tanpa Efek Samping untuk Autisme
 
Seperti Anda lihat pada kesaksian di atas, autisme bisa diatasi dengan pemberian produk terapi lebah, seperti bee pollen, propolis, dan madu murni (Clover Honey). Tidak semua produk madu bisa memiliki efek terapeutik seperti ini karena tergantung dari faktor sumber lebah yang dipakai, proses pabrikasi, dan sebagainya.

Semua produk lebah tadi adalah 100% alami, tidak pahit, dan sangat sederhana pemakaiannya. Tidak perlu dikupas, dipotong-potong, diparut, diperas, direbus, dan lain-lain. Produk-produk ini sudah diproduksi dalam bentuk tablet dan cair yang siap pakai.

Jika Anda tertarik mendapatkan resep alami seperti kesaksian Aldo di atas untuk mengatasi autisme, silahkan klik di sini.

Sumber: http://healindonesia.wordpress.com/2008/12/26/gejala-autisme-hilang-sesudah-memakai-produk-lebah/

PROPOLIS dan LEUKOSIT berlebih

 Adalah Pak Basar, member PT MNI dengan nomor ID: INDGG0005F yang tadi pagi bertandang ke Stokis (Warung Biyang Propolis) untuk menambahkan lot downline-nya. Pak Basar dahulunya memiliki cacat bawaan yaitu darah putih (Leukocytes) terlalu banyak untuk umurnya. Sehingga beliau punya peluang resiko tinggi menderita kanker darah (Leukemia). Beliau mudah sekali terjangkit alergi. Kulit melepuh-lepuh dan bernanah. Tak boleh kontak terlalu lama dengan ‘besi’, katanya.

Pada waktu masih bekerja di perusahaan, enak beliau karena biaya perawatan masih ditanggung perusahaan. Namun setelah pensiun, siapa lagi yang menanggung? Maka beliau mengonsumsi propolis yang waktu itu diperoleh dari isterinya Ibu SUHARTINI (INDGG0005D). Baru empat hari megonsumsi, bukannya membaik, malah muncul gejala alergi yang parah. Hampir semua wilayah tubuhnya terjangkit. Yang paling sakit adalah telapak kakinya yang bengkak bernanah. Berikut adalah gejala alergi pasca minum propolis itu setelah 2 minggu, jadi luka-luka sudah mengering.

Healing Crisis di atas Pusar





Foto-foto diatas ada atas ide anak beliau. Sekali lagi, foto-foto itu diambil 14 hari setelah Pak Basar mengonsumsi propolis. Jadi sudah lumayan mengering. Nah, tadi pagi ketika datang ke Stokis, langsung saja saya minta bersedia difoto lutut dan kakinya. Dah hasilnya adalah sebagai berikut; tinggal ada bekas-bekas luka biasa, dan pak Basar merasa tetap segar.




Bahkan teman-temannya ketika menyaksikan kesembuhan Pak Basar dari gejala alergi, menjadi tertarik.

Sumber: http://syaraabun.wordpress.com/

Infeksi Thyroid

 Ibu Azparita alias Ita (demikian beliau memperkenalkan diri), adalah salah satu member PT MNI yang menjadi membernya benar-benar secara kebetulan. Dalam kondisi sakit infeksi kelenjar Thyroid, beliau bertemu dengan calon sponsor/upline, Pak Manshur, di KRL. Berkenalan, lalu mencoba beli sepaket Propolis.

Foto Ibu Ita ini diambil dari foto di KTP-nya, yang karena merasa malu dengan penampilannya karena sakit, beliau berdandan agar ‘lebih tertutup’ dan memakai kacamata pula untuk menyamarkan ‘kondisi bola mata’ yang seperti ‘mata ikan’. Menonjol keluar. Kondisi Ibu Ita yang kalau sedang kambuh tidak bisa bergerak sama sekali dan katanya sakit luar biasa, telah berlangsung selama 4 tahun. Dalam upaya penyembuhan, beliau akrab bergaul dengan obat-obatan medis, yang karena selalu berdosis tinggi, lama-lama ginjalnya pun mengalami pembengkakan. Maka semakin sempurnalah penderitaannya.

Setelah bergabung lalu mengonsumsi Propolis beberapa bulan, maka penderitaan itu berangsur hilang. Gejala kambuhan thyroidnya sudah menghilang, meskipun jejak fisiknya belum hilang. Posisi bola mata yang cenderung menonjol masih terlihat, meskipun kata beliau sendiri sudah tidak kabur pandangannya.

Dan berikut inilah kondisi Ibu Ita yang sudah merasa jauh lebih baik dari sebelum beliau mengonsumsi Propolis.

 

 

 

Sumber: http://syaraabun.wordpress.com/

Kanker Payudara Stadium 4 Sembuh dg Propolis


Silaturahmi dan Buka Bersama Leader dan Member PT MNI bersama Masyarakat Depok dan sekitarnya, telah berlangsung dengan meriah, Minggu 21 September 2008 pukul 14.00 - 18.00 di Hotel Bumi Wiyata, Jl. Margonda Raya, Depok.
Yang paling menarik sebetulnya, pada acara itu adalah kesaksian khasiat MELIA PROPOLIS untuk penyembuhan KANKER. Kesaksian pertama dari Ibu Euis Sofyan, penderita kanker payudara stadium IV yang membaik dan mengering setelah mengonsumsi 10 paket Melia Propolis dalam waktu 4 jam. Klip kesaksian Ibu Euis dapat dilihat di: http://www.youtube.com/watch?v=QhOURT1kKS4

Kesaksian kedua dari Ibu Hj. Aan Harun yang berhasil menyembuhkan cucunya dari gejala kanker darah. Klip kesaksian Ibu Hj. Aan dapat dilihat di:
http://www.youtube.com/watch?v=iVNN2eint2s



Ibu Euis & Suami (Haji Sofyan)



Kanker Ibu Euis 3 minggu setelah pecah (belum mengonsumsi Melia Propolis)



Setelah Mengonsumsi 7-8 paket (3 bulan)



Perawatan Intensif: dibersihkan dengan alkohol setiap jam



Setelah mengonsumsi 7-8 paket (3 bulan) 



Luka Kanker mulai Mengering (mengkonsumsi 10 paket - 4 bulan) 



Bengkak di ketiak mengempis

Gambar-gambar itu menunjukkan perkembangan yang sangat berarti.

Mengonsumsi 10 paket Melia Propolis (Rp 5,500,000) selama 4 bulan telah semakin membuat Ibu Euis percaya diri dan memompa semangat beliau untuk sembuh. Ketegaran dan semangat (keinginan) untuk sembuh dan dukungan moril dari suami dan keluarga Ibu Euis sungguh sangat mendukung.

Pada akhirnya Ibu Euis menyimpulkan bahwa untuk dapat mengatasi penyakit ganas ini beliau berpegang pada:
  • Menerima penyakit apa adanya dan berusaha hidup normal dengan penyakitnya,
  • Percaya penuh (tanpa keraguan) kepada pemberi informasi tentang Propolis,
  • Menjalani terapi dengan teliti dan disiplin.
Sumber : http://www.propbiyang.net/stoppress.html

Published on  March 1st, 2010